Showing posts with label Artikel. Show all posts
Showing posts with label Artikel. Show all posts

Sunday, January 7, 2018

Inilah Mengapa Indonesia Memiliki Tingkat Literasi yang Rendah

source
Sudah cukup Line-Today-able kah judul ini?

Aku rasa, hasil penelitian pada The World's Most Literate Nations (WMLN) yang dilakukan oleh John W. Miller, presiden Central Connecticut State University di New Britain yang menyebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat ke-60 dari 61 negara dalam tingkat literasi, sudah begitu familiar bagi kita. Sayangnya, belum banyak dari kita yang tahu tentang bagaimana metode penelitian yang dilakukan, serta mengapa Indonesia mendapat peringkat demikian.
Padahal, kamu suka membaca. Bukumu di Goodreads udah lima ribu, masak peringkat Indonesia gini-gini aja? Nggak terima kan? Sama, makanya aku menuliskan artikel ini buat kalian. Hahaha.

Di artikel kali ini, aku ingin membahas tentang dua hal. Pertama, bagaimana sesungguhnya penelitian ini dilakukan. Kedua, mengapa Indonesia memperoleh peringkat demikian menyedihkan. So, check it out.

Sunday, December 31, 2017

2017: Sebuah Kaleidoskop



Ya ampun, sudah lama sekali sejak aku terakhir membuat post di blog ini. Sudah berapa lama ya, tiga bulan? Sebulan lagi kayaknya aku bakal diusir dari BBI, untung hari ini aku menulis post ini.
Hehe.

Sudah 40 post yang kubuat sepanjang 2017 (post ini akan menjadi yang ke-41, dan aku tidak berencana untuk menambah post lagi sebelum pergantian tahun). Untuk mengapresiasi kerja kerasku (?) selama satu tahun ini, aku akan membuat semacam kaleidoskop. Kaleidoskop sendiri, menurut KBBI adalah "aneka peristiwa yang telah terjadi yang disajikan secara singkat". Maka aku akan menghadirkan secara singkat, apa saja yang kutuliskan selama setahun terakhir. Sekalian curhat, tentunya. Nggak penting banget, kan? Tapi akhirnya kalian tetap baca juga. Jadi ya... udah. Ayo cekidot saja.

Sunday, July 16, 2017

Buku Lama: Mengapa Berwarna Kecokelatan dan Beraroma Khas?



Beberapa hari yang lalu, aku terlibat diskusi pelik (lebay dikit boleh lah ya) di sebuah Line Square tentang bagaimana mencegah buku lama menjadi kecokelatan. Aku memperoleh beberapa jawaban soal mengapa kertas buku lama jadi kecokelatan, namun karena katanya mahasiswa harus evidence-based, maka aku mencari bahan bacaan soal hal ini agar tidak serta merta memperoleh informasi yang simpang siur. Sayangnya, tidak ada artikel berbahasa Indonesia yang membahas soal ini secara detail, jadi biar aku saja yang menuliskannya untuk pertama kali.

Hahaha.

Warning: kamu akan menemukan gambar struktur kimia suatu senyawa, bentuknya mungkin kayak kecebong dengan ekor bercabang atau kepala rusa dengan lima tanduk, semoga tidak memadamkan rasa ingin tahumu.

Sunday, April 16, 2017

Baca Bukunya Dulu, atau Nonton Filmnya Dulu? [Sunday Morning]

Dih, udah tiga bulan nggak ngepost Sunday Morning 😆

Membahas masalah film adaptasi dari novel tak akan ada habisnya.


Akhir-akhir ini, banyak sekali novel best selling yang diadaptasi ke layar lebar. Tanggapan para pembaca mengenai ini pun beragam. Ada yang menyambutnya dengan gembira, berharap dapat melihat live action (macam anime aja) dari cerita yang sebelumnya mereka baca. Namun, ada pula yang skeptis memandang hal ini. Takut ternyata filmnya tidak sesuai ekspektasi, mereka bilang.

Terlepas dari kedua pendapat tersebut, film adaptasi terbilang relatif lebih populer. Hal ini karena promosi film tersebut tidak hanya dilakukan oleh pihak produksi film, namun juga dari pihak produksi buku. Apalagi jika novel yang diadaptasi, sebelumnya sudah meraup sukses terlebih dahulu.


Namun sebuah pertanyaan muncul: jika ada dua cara dalam menyampaikan cerita (tulisan dan visual), manakah yang cenderung akan terlebih dahulu dinikmati?

Saturday, April 15, 2017

6 Hal yang Membuatku Malas Mereview Buku


Cie yang long weekend, saya mah apa yang masih asyik ambil data skripsi.
Bos besar udah nanyain tiap hari soal perkembangan skripsi saya. Entahlah, mungkin setelah lulus saya mau dijodohin sama saudagar minyak. Siapa tahu.

Hari terakhir marathon post dalam rangka ulang tahun Blogger Buku Indonesia yang ke-6. Di hari terakhir yang berbahagia, saya mau share tentang  6 alasan mengapa saya malas mereview buku.

Saya, sebagai blogger buku yang baik lagi budiman, sudah pasti identik dengan aktivitas mereview buku. Ada beberapa blogger yang hampir selalu mereview semua buku yang dibacanya. Sayangnya, saya bukan tipe orang yang seperti itu. Jika kamu mau (dan sudi) melihat aktivitas saya di Goodreads, sesungguhnya ada banyak buku yang sudah saya baca tetapi saya tidak menuliskan review untuk sebagian besar buku yang sudah saya baca itu. Padahal sebagaimana kita tahu, mereview (sambil ngomel dan curhat atau fangirlingan sama tokoh lelaki tampan) sangatlah menyenangkan.

Jadi mari kita langsung saja simak 6 hal yang membuat saya tidak mereview sebagian buku yang sudah saya baca:

Friday, April 14, 2017

6 Trik Merawat Timbunan Buku


Selamat hari Jumat, dan selamat jumatan, wahai calon imam.
(saya ngetik ini ketika adzan dzuhur berkumandang)

Masih dalam rangka post marathon #BBIHUT6. Setelah sebelumnya saya membuat post tentang 6 Fakta Menarik antara Wenny, Widy Bookie, dan Blogger Buku Indonesia, kali ini saya akan memberikan tips mengenai cara merawat timbunanmu yang udah setinggi Himalaya itu.


Sebagai pecinta buku, hal paling memuaskan dalam hidupmu adalah melihat koleksimu semakin banyak tiap harinya. Kamu melihat timbunanmu itu sebagai harta karunmu, masa depanmu.

Sayangnya, saking banyaknya bukumu, kamu nggak akan membaca semuanya secara rutin. Pasti ada aja buku yang akan tidak kamu baca dalam waktu yang lama. Kian hari, muncullah sebentuk bercak kuning kecoklatan di kertas, lalu kadang ada bau jamur yang menyeruak. Sedih nggak sih?

Nah, nggak mau kan buku-buku timbunan yang sudah kamu kumpulkan satu demi satu malah dimakan jejamuran? Yuk intip cara merawatnya!

Thursday, April 13, 2017

6 Fakta Menarik Antara Wenny, Widy Bookie dan Blogger Buku Indonesia


Selamat, anda tersesat di blog absurd nirfaedah 😙

Tadi malam saya kebanyakan makan. Dan seperti yang sudah-sudah, setiap saya makan kemalaman, saya selalu mengalami kesulitan untuk tetap terjaga setelah subuh. Akhirnya saya baru bangun lagi pukul 07.45 padahal ada kuliah pukul 08.00. Maka tadi pagi, terciptalah sebuah karya fenomenal antara saya dan si Bebeb (red: motor H*nda Vari* hitam 2010 kesayangan kita semua) dengan judul Fast and Furious 9.

Abaikan. Maaf saya curhat.

Keluar dari ruang bu dosen, memanfaatkan wifi kampus yang sekarang cuma dibatasi sampai 3 GB itu (selamat tinggal nongkrong di perpus demi download anime banyak-banyak), saya mengecek timeline Twitter dan wow, ramai sekali. Ramai oleh ucapan ulang tahun. Siapa sih yang ulang tahun?

Tepat hari ini, 13 April 2017, komunitas Blogger Buku Indonesia (BBI) berulang tahun yang ke-6. Walau tidak menjadi anggota sejak awal berdirinya, saya cukup mengikuti perkembangan BBI. Saya bergabung ke BBI sejak anggotanya masih seratus lebih dikit, sejak saya aktif Facebook sampai Facebook saya kena hack dan nggak masuk grup FB BBI lagi sampai sekarang (meringis) 😁, sejak belum ada periode recruitment tertentu (alias bisa daftar kapan aja), dan sebagainya. Iya, saya anggota agak tua, sayangnya saya pasif. Hehe.

Sesuai judulnya, saya ingin menuliskan enam fakta menarik antara aku, kamu dan dirinya. Cekidot!

Wednesday, April 12, 2017

Etika Meminjam Buku


Wah, beberapa hari ini Wenny rajin ngepost ya?

Terima kasih untuk penemu teknologi scheduled post, ide briliantmu sungguh menyelamatkan kami para manusia sok sibuk ngerjain skripsi (padahal nggak kelar-kelar) tapi pengen tetep eksis di dunia perbloggingan ini.

Minggu ini, blog anggota Blogger Buku Indonesia masih menginvasi dengan post #BBIHUT6 Marathon dalam rangka merayakan hari jadi BBI ke-6 yang akan jatuh... besok! Berbeda pada manusia yang semakin berulang tahun maka akan semakin sedikit sisa umurnya, ulang tahun sebuah komunitas justru menandakan semakin panjang masa depannya, jadi saya senang sekali merayakan ulang tahun BBI ^^

Selengkapnya tentang #BBIHUT6 Marathon

Pernah nggak sih, kamu lagi bokek banget karena transferan emak belum turun, tapi hasrat begitu menggebu-gebu untuk membaca sesuatu? Solusi paling asyik sih pinjam buku teman, ya.

Saya sendiri berpikir bahwa buku adalah benda berharga, yang harus dijaga dengan baik dan benar. Saking cintanya dengan buku-buku koleksi, saya nggak meminjamkan buku koleksi saya pada sembarang orang. Apa kamu berpikir bahwa saya pelit? Nggak perlu sungkan, karena saya sendiri mengakui kalau saya tipikal orang yang pelit dalam hal meminjamkan buku.

Sebuah buku baru akan terasa manfaatnya ketika ia dibaca. Setuju? Walaupun kamu sudah cukup bangga dengan memajang buku koleksimu di rak sembari sesekali mencium aromanya, semakin banyak orang yang membaca buku itu maka manfaat buku itu akan meningkat. Masuk akal jika membiarkan beberapa orang temanmu membaca bukumu akan membuat koleksimu semakin bernilai. Maka sebagian orang memutuskan untuk meminjamkan bukunya kepada orang lain.

Sayangnya, kadang keputusan untuk meminjamkan bukumu pada orang lain justru mendatangkan malapetaka. Kadang buku itu baru kembali setelah tiga kali puasa tiga kali lebaran Bang Toyib tak pulang-pulang. Kadang buku itu kembali, namun berubah dari wujud seorang wanita bangsawan menjadi wujud gadis sengsara yang terlunta-lunta.

Masih mending kalau buku itu akhirnya kembali. Kalau nggak?

Tuesday, April 11, 2017

Dua Penulis yang Bukunya Baru Kubaca Tahun Ini



Halo, kembali lagi di Widy Bookie.

Postingan hari ini masih dinvasi oleh #BBIHUT6 Marathon. Setelah sebelumnya saya memubikasikan hasil wawancara saya dengan Bintang dari Arch's Book Forum (baca di sini), kali ini saya ingin menuliskan tema lain yang ditawarkan oleh BBI, yaitu penulis yang karyanya baru saya baca tahun ini (April 2016-April 2017).

Selengkapnya tentang #BBIHUT6 Marathon

Saya bukan termasuk orang yang konservatif. Dalam artian, saya kurang suka mencoba hal-hal baru. Selama kita nyaman dengan yang lama, kenapa harus cari yang baru, ya kan? Itu pula yang menjadi alasan mengapa saya tidak terlalu banyak membuka diri untuk penulis-penulis baru.

Meski begitu, setahun belakangan ini saya tetap mencicipi karya penulis yang belum saya baca karyanya sebelumnya. Ada Kate Kerrigan, Ika Natassa, Becky Albertalli, Gina Gabrielle, Maya Lestari Gf, dan beberapa lagi. Namun di antara mereka, saya terkesan pada dua orang penulis, yaitu Gina Gabrielle dan Maya Lestari Gf.

Sunday, January 22, 2017

Bagaimana Jika Dokter Berkata bahwa Kamu Menderita Kanker? (Alien Itu Memilihku)



Judul: Alien IItu Memilihku
Penulis: Feby Indirani
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
ISBN13: 9786020305417
Jumlah halaman: 308
Tanggal terbit: Juni 2014
Tanggal baca: 19 Januari 2017

Indah Melati Setiawan tengah berada di puncak kesuksesannya. Usia 38 tahun, usia di mana manusia sedang produktif-produktifnya. Karir yang lancar, dan kesempatan untuk memperoleh kesuksesan yang jauh lebih besar di Kanada. Namun, seperti kata pepatah, manusia hanya bisa berusaha dan berencana. Keputusan akhir tetap ada di tangan Tuhan.

"Tepat saat aku merasa segalanya sudah dipersiapkan dengan baik, takdir ternyata menelikung rencanaku. Hidupku tidak lagi bisa disebut membosankan. Mengerikan, kini lebih tepatnya."

Tuhan selalu punya cara, mereka bilang. Sesuatu, yang Indah sebut sebagai alien, mulai mencengkeram paha kirinya.


"Pahaku yang sebesar pepaya mengkal terasa berdenyut-denyut. Aku membayangkan jari-jari alien itu tumbuh semakin besar dan bergerak aktif mencengkram tulang. Makhluk asing yang menjadi kian kuat dari waktu ke waktu. Aku bergidik ngeri membayangkan alien itu menelusup di balik kulit – dalam diam namun sangat gesit – melancarkan peperangan dan upaya merebut kekuasaan atas tubuhku”


Thursday, January 19, 2017

Some Thoughts on Marriage + Giveaway Winner: Cinta Segala Musim



Selamat malam Jumat, guys. Coba cek jendela kamarmu, rapatkan gordennya, siapa tahu ada yang ngintip tengah malam nanti.

Tanggal 14-18 Januari lalu, blogtour dan giveaway novel Cinta Segala Musim karangan Maya Lestari Gf dilaksanakan di blogku. Kamu udah ikutan? GA itu berhasil mengumpulkan 36 peserta. Dan memilih satu dari tiga puluh enam orang jelas bukan pekerjaan mudah. Apalagi aku bukan tipe orang yang suka sama hal-hal random, termasuk dalam memilih pemenang giveaway.


Untuk itu, aku membuat sebuah pertanyaan untuk membantuku memutuskan siapa orang beruntung itu. Pertanyaannya adalah:
Gimana sih tipe orang yang akan kmu pilih untuk menikah denganmu?
Namun menyadari kemungkinan ada orang yang sudah menikah yang akan ikut giveaway ini juga, maka aku memberi pertanyaan ini untuk mereka:
Hal apa yang membuatmu memutuskan untuk menikah dengan pasanganmu yang sekarang?

Pertanyaan ini tentunya tidak dibuat tanpa alasan yang kuat. Aku pernah beberapa kali melihat post tentang beberapa kriteria yang ditetapkan orang untuk memantapkan diri dengan calon pasangan masing-masing, dan kali ini aku ingin survei kecil-kecilan untuk kriteria tersebut. 36 responden, lumayan 😁
abaikan 150 responden skripsi

Jadi, mari kita lihat hasil apa yang kudapat dari jawaban teman-teman:

Sunday, January 8, 2017

About Spoiler [Sunday Morning]



PS: Ini adalah post paling sewot yang pernah kutulis di blog ini. I've warned you, guys.

Suatu hari yang cerah, aku melihat info di linimasa bahwa penulis favoritku akhirnya menerbitkan buku baru sebulan yang lalu (aku emang suka telat kalau masalah beginian hahaha). Karena tertarik dan berpikir untuk membelinya, aku akhirnya googling mencari review buku tersebut. Dalam sebuah review yang kubaca, ada kalimat kayak gini:

"Aku kecewa, soalnya endingnya Markonah lebih memilih si Zaenudin daripada Kim Jaejoong, padahal Kim Jaejoong jelas lebih ganteng 27 derajat, udah kayak pahala orang shalat jamaah."

Ya Tuhan, terkutuknya manusia ini. Semoga orang yang nulis kalimat tadi di reviewnya, besok ban motornya bocor pas mau ada kuliah dosen killer huft.

Apa kamu juga pernah membaca kalimat-kalimat semacam itu saat sedang asyik membaca review buku yang jadi wishlist kamu? Aku pernah. Bukan, bukan pernah maksudku, tapi sering. Sering banget.

Nah, kalimat-kalimat yang menunjukkan akhir cerita seperti itu disebut dengan spoiler.

Sunday, November 27, 2016

How to Plastic-Wrap Books a la Widy Bookie


Halo halo hai!

Suka kesel nggak sih kalau sampul buku jadi kelipat-lipat aneh? Atau pojokan sampul buku jadi lecek dan agak-agak mengelupas gitu? Atau takut sampul bukumu kecipratan bumbu siomay? Salah satu solusi untuk mencegah semua tragedi mengerikan tadi adalah menyampul bukumu dengan plastik!
karena kalau kamu menyampul bukumu dengan kertas kalender, gambar covernya jadi nggak kelihatan

Mau tahu gimana caraku menyampul buku-buku kesayangan dengan plastik? Cekibrot!

Saturday, November 26, 2016

Efektifkah Membaca Sambil Mendengarkan Musik? [Sunday Morning]


Buku, musik, atau tiduran aja? *eh*

Hai, pembaca Widy Bookie. Selamat hari Minggu pagi. Sampai jumpa di Sunmor bagi yang merayakan.
NB: Orang Jogja pasti tahu Sunmor itu apa.

Apakah kamu suka dengerin musik? Atau kamu suka baca buku? Atau jangan-jangan, kamu suka dua-duanya? Sama kalau gitu. Tos dulu!

Ada beberapa orang yang suka dengerin musik saat membaca, namun sebagian yang lain ternyata nggak bisa melakukan keduanya bersama-sama. Ada yang hanya bisa melakukan keduanya dengan jenis musik atau jenis bacaan tertentu, namun ada yang bisa melakukan keduanya begitu saja tanpa syarat dan ketentuan berlaku. Ada yang harus membaca di tempat yang sunyi kayak kuburan, namun ada juga yang bisa asyik belajar sambil dengerin orang mendongeng atau mendengarkan anak marching latihan *digampar*.

Penasaran nggak sih sama fenomena ini? Kalau aku sih penasaran, jadi aku baca-baca ke website sebelah lalu bikin artikel ini. 

Friday, June 3, 2016

Tips Meluangkan Waktu Membaca bagi Kamu yang Sibuk


Halo, pembaca Widy Bookie yang dirahmati Tuhan ^^

Memasuki usia produktif memiliki tantangan tersendiri, salah satu tantangan itu adalah padatnya aktivitas yang harus dijalani. Mulai dari aktivitas akademik, kegiatan kemahasiswaan, bekerja untuk membeli beras dan sebongkah berlian, berbagi kasih sayang bersama suami dan anak-anak kapan punya suami dan anak-anak, Wen?, dan kegiatan-kegiatan lain. Kadang, kegiatan-kegiatan yang padat itu membuat kita kekurangan waktu luang untuk menjalani hobi.

Salah satu hobi yang kadang terabaikan oleh seabrek aktivitas kita adalah membaca. Padahal, membaca bukanlah sembarang hobi. Membaca merupakan sebuah aktivitas yang sangat bermanfaat, karena dengan membaca kita bisa memperoleh pengetahuan baru yang sangat mungkin akan sangat bermanfaat bagi aktivitas-aktivitas kita tadi. Wawasan kita semakin luas, dan tentu saja ini akan sangat bermanfaat bagi kita.

Meluangkan waktu untuk membaca bagi generasi sibuk saat ini merupakan hal yang cukup sulit, padahal kita tahu bahwa membaca memiliki sangat banyak manfaat. Karena itulah, kali ini Widy Bookie menghadirkan tulisan super dengan tajuk:

Tips Meluangkan Waktu Membaca bagi Kamu yang Super Duper Sibuk

Wednesday, June 1, 2016

Dampak Teknologi Terhadap Kehidupan Seorang Pembaca Buku



Halo, pembaca Widy Bookie!

Sudah berapa ratus notifikasi line yang belum kamu baca hari ini? *tengok hp sendiri*

Saat ini penggunaan teknologi sudah tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia modern. Banyak kegiatan yang kini sangat tergantung dengan keberadaan gadget dan penemuan abad milenium lainnya. Manusia modern sudah begitu membutuhkan teknologi paling mutakhir dan tidak bisa lepas darinya.

Sebagai generasi 90-an yang merasakan betapa drastisnya kehidupan sebelum dan sesudah era teknologi informasi, aku tertarik banget buat membahas tentang betapa besarnya dampak teknologi yang mempengaruhi kehidupanku, dalam hal ini khusus kehidupanku (dan mungkin kehidupan kalian juga) sebagai orang yang aktif melahap bacaan dan menimbun buku.

Tuesday, May 31, 2016

Masalah Utama dalam Meningkatkan Minat Baca: Akses dan Harga


Hari Buku Nasional (17 Mei) memang sudah lewat, tapi rasanya belum terlalu terlambat untuk mengucapkan Selamat Hari Buku Nasional buat kamu, yang selalu mencintai jendela-jendela dunia.

17 Mei kemarin, banyak isu yang digembar-gemborkan tentang betapa rendahnya minat baca masyarakat kita. Survei yang dilakukan oleh Central Connecticut State University, misalnya, memberikan peringkat 60 bagi Indonesia dari 61 negara perihal tingkat literasinya. Sementara data yang dikeluarkan oleh UNESCO menyebutkan bahwa indeks minat baca masyarakat Indonesia hanya mencapai 0,001 (berarti dari 1000 orang, hanya 1 yang memiliki minat baca). Jangan tanyakan padaku bagaimana metode penelitian mereka, aku belum baca artikelnya, baru lihat hasil akhirnya aja. Ada yang bersedia memberikan link artikelnya padaku?
*males nyari. laptop isinya artikel skripsian semua* *dibantai pembaca blog*

Aku nggak bermaksud buat meneliti apakah data-data itu benar atau nggak, karena sudah kusimpan hasrat penelitianku buat disalurkan di bab III skripsi aja. Kali ini, aku lebih berminat untuk mencari tahu masalah apa yang melatarbelakangi rendahnya minat baca masyarakat kita.

*kenapa bawa-bawa latar belakang, Wen?*

Sunday, May 29, 2016

Buku Original, Bekas, atau Bajakan? [Sunday Morning]



Hai, pembaca Widy Bookie! Selamat Minggu pagi!


Post kali ini adalah postingan terjadwal. Ketika post ini muncul di blog, mungkin si empunya blog lagi ngendon di dalam kamar kos atau nggelandang di kampus mencari pundi-pundi wi-fi demi sebentuk proposal skripsi. Atau, kalau rencana pulang kampung si empunya blog kesampaian, ia sedang bermain dengan keponakannya yang paling unyu dan jauh dari sinyal internet. Hidup memang penuh misteri, ya?

Tulisan apa yang bakal kulabeli Sunday Morning?
  • Tulisan yang aku post di hari Minggu pagi (namanya juga Sunday Morning kan?).
  • Berisi tentang pendapat pribadi, pengalaman pribadi, pemikiran pribadi, pokoknya hal-hal yang berhubungan dengan yang pribadi-pribadi.
Nah, kali ini aku mau banyak bahas tentang macam-macam buku cetak:

original (baru), bekas, atau bajakan.

Wednesday, May 25, 2016

Bagaimana Menjadi Blogger Buku Seutuhnya


Kamu blogger?


Ada beberapa jenis blog di dunia ini, tapi aku pribadi membagi blog hanya menjadi dua macam: blog yang punya tema, dan blog yang isinya macam-macam, kayak mie ayam bakso biasa plus bakso kering tambah ketupat (ya, aku kemudian lapar).

Ada banyak jenis blog bertema, ada beauty blog, blog tutorial SEO, dan segala macam. Tapi hatiku berlabuh pada tema blog buku.

Ingin seperti Dee yang berhasil memadukan passionnya pada musik dan tulisan dalam sebuah karya bertajuk Rectoverso, aku ingin pula menggabungkan minatku pada dunia blogging dan membaca pada sebuah Widy Bookie.

Aku pengen punya blog buku juga kayak kamu, jadi dari mana aku harus memulai?

Sunday, May 15, 2016

How I Rate Books [Sunday Morning]


Minggu pagi, masih terlalu pagi untuk mengatakannya sebagai Minggu pagi (saat aku menuliskan ini). File calon proposal skripsi masih nganggur di balik jendela Google Chrome, dan aku malah ngeblog. Ya abaikan aja sih, belum apa-apa kok udah curhat.

Jadi apa itu Sunday Morning (atau orang sering menyebutnya Sunmor -baca: sanmor-)?
Kalau kamu anak Jogja atau pernah tinggal di Jogja, apalagi pernah jadi warga UGM, kamu bakal tahu tentang pasar dadakan di sepanjang Jalan Olahraga yang cuma diadakan setiap Minggu pagi (entah jam berapa mulainya) sampai sekitar jam dua belas siang ini. Kamu bisa menemukan banyak barang dijual di Sunday Morning, termasuk buku seharga sepuluh ribuan all item. Ya tapi buku yang dijual di sini emang bukan tipikal buku yang harganya lebih dari sepuluh ribu sih.

Apa hubungannya blogmu sama Sunmor, Wen?
diada-adain

Aku pengen memberikan label baru untuk beberapa posting di blogku dengan Sunday Morning.

Jadi, kenapa aku melabeli tulisanku kali ini dengan Sunday Morning? Karena aku selalu menunggu hari Minggu yang nggak ada latihan marchingnya dan nggak ada bakti kampus dadakan di hari buruhnya ditoyor rektor biar aku bisa ke Sunmor, walaupun Sunmor sebenarnya isinya itu-itu aja. Aku pengen, nanti semua tulisanku yang berlabel Sunday Morning juga ditunggu-tunggu pembaca (ya, walaupun sebenarnya isinya gitu-gitu aja).

Tulisan apa yang bakal kulabeli Sunday Morning?

  • Tulisan yang aku post di hari Minggu pagi (namanya juga Sunday Morning kan?).
  • Berisi tentang pendapat pribadi, pengalaman pribadi, pemikiran pribadi, pokoknya hal-hal yang berhubungan dengan yang pribadi-pribadi.
Nah, lapak Sunmor yang kugelar hari ini adalah tentang

bagaimana aku merating buku yang kubaca.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...