Kamu blogger?
Ada beberapa jenis blog di dunia ini, tapi aku pribadi membagi blog hanya menjadi dua macam: blog yang punya tema, dan blog yang isinya macam-macam, kayak mie ayam bakso biasa plus bakso kering tambah ketupat (ya, aku kemudian lapar).
Ada banyak jenis blog bertema, ada beauty blog, blog tutorial SEO, dan segala macam. Tapi hatiku berlabuh pada tema blog buku.
Ingin seperti Dee yang berhasil memadukan passionnya pada musik dan tulisan dalam sebuah karya bertajuk Rectoverso, aku ingin pula menggabungkan minatku pada dunia blogging dan membaca pada sebuah Widy Bookie.
Aku pengen punya blog buku juga kayak kamu, jadi dari mana aku harus memulai?
Hal yang harus kamu lakukan untuk menjadi blogger buku:
- Buatlah sebuah blog baru
Ketika kamu memutuskan untuk membuat sebuah blog dengan tema yang baru -termasuk blog buku- kamu perlu membuat blog baru. Beberapa orang memilih untuk merombak blog lamanya dengan memindahkan atau menghapus entri lama yang tidak relevan dengan tema blog yang akan dia jalani, tapi menurutku cara ini justru lebih ribet. Aku lebih suka memulai segalanya dari awal, seperti hubungan cinta kita berdua, mas.
Ada banyak platform yang bisa kamu manfaatkan untuk membuat blogmu, antara lain blogger, wordpress, tumblr, dan lain-lain. Aku pribadi lebih memilih blogger karena lebih user friendly (aku nggak suka sama yang ribet-ribet) dan tampilannya bisa dibikin alay hahaha (ketahuan, dasar mental).
- Tetapkan nama dan alamat blog kamu
Nama blog ini adalah Widy Bookie, dan alamatnya ada di widybookie.blogspot.co.id. Tentukan punyamu sendiri.
Hal ini bisa dilakukan sebelum atau sesudah kamu membuat blog. Aku sendiri melakukannya setelah blogku jadi dengan nama antah berantah sebelumnya, lalu aku edit. Sebelumnya blog ini pernah bernama Widy Wenny Books dengan alamat widywennybooks.blogspot.com, tapi ternyata nama Widy Bookie jauh lebih mudah diingat.
Memilih nama dan alamat blog adalah hal yang krusial. Tentukan nama yang catchy, pendek, dan mudah diingat. Dan jangan pernah memilih nama yang sama atau sebelas dua belas sama blog tetangga. Pastikan ketika ada orang yang mengetikkan nama blogmu di mbah Google, hanya ada blogmu yang muncul, biar halaman satu hasil pencarian nanti menjadi hak milikmu *ketawa jahat*.
Hindari mengganti nama dan alamat blog kamu! Aku pernah melakukan penggantian, dan susah sekali rasanya mengarahkan orang-orang untuk mengunjungi rumah baruku.
Pengen menghilangkan .blogspot atau .wordpress atau .tumblr dll dari alamat blogmu? Belilah domain.
- Make your very own post
Buat kontenmu sendiri. Konten di blog buku bisa apa saja yang berkaitan dengan buku, perpustakaan, taman baca, kebiasaan membaca, masalah tentang minat baca atau kepenulisan, dan lain-lain. Sak bahagiamu.
Kalau kamu lihat kebanyakan isi blog buku adalah review buku, hmmm, ya juga. Menurutku, review buku adalah postingan paling mudah yang bisa dibuat oleh seorang blogger buku. Menulis artikel lain, termasuk menulis post ini, menurutku lebih sulit dari menulis review.
Baca juga:
Jangan copy paste, walaupun kamu mencantumkan sumber/credit. Pokoknya jangan. Kamu akan menghilangkan jati dirimu jika kamu melakukan ini.
- Keep on your track
Konsisten menulis adalah hal paling krusial bagi seorang blogger, apapun tema blogmu. Pembaca menunggu tulisan terbarumu, jadi jangan biarkan mereka menunggu terlalu lama.
Aku sendiri pernah hiatus panjang dalam mengelola Widy Bookie (tapi nggak hiatus di blog sebelah LOL) selama lebih dari satu tahun karena kehilangan akses. Begitu aku kembali ke dasbor, waaaah, mana page view per hariku yang dulu pernah begitu bersinar? Wkwkwk...
Kalau kamu membuat blog buku demi keuntungan yang bersifat materialistis, hmm, kamu tampaknya salah arah. Silakan pindah tema blog hahaha. A book blogger blog about their passion. Menyalurkan kecintaan pada membaca dan menularkan kecintaannya pada masyarakat adalah visi utama blogger buku. Kalaupun mereka tiba-tiba dapat buntelan yang jatuh dari surga di hadapan mereka *eaa*, itu hanyalah bonus, bukan tujuan utama.
Jadi blogger buku itu kudu sabar saat ngeshare. Berbeda dengan *uhuk* blogger yang bahas film misalnya (apalagi film baru ahak), ketika mereka ngeshare postingan, animo pembaca cukup besar. Hal ini karena banyak orang yang suka nonton film. Pun dengan *ihik* beauty blogger misalnya, yang bahas secara detail perbedaan dan plus minus antara gincu nomor 17 dan 18 (padahal aku pikir tadinya mereka berdua sama aja, sama-sama gincu, warnanya juga sama), mereka juga punya animo lebih dari pembaca, karena banyak orang suka make up.
Berbeda dengan blogger buku, ketika kamu ngeshare tentang review buku Jawa Tempo Doeloe, siapa yang mau ngasih komentar? Tandanya apa, minat membaca masyarakat kita masih rendah, pasar blog kita sedikit, kalau dibandingin sama tema blog sebelah.
Eng, mau idealis dengan ngepost tentang buku-buku yang kamu suka, atau ikut arus buat ngepost tentang buku-buku populer, terserah kamu sih hahaha...
Nah, itu tadi step-by-step bagaimana menjadi blogger buku.
Last but not least, selalu jadi dirimu sendiri. Menjadi diri sendiri adalah hal terpenting bagi seorang blogger, karena menjadi diri sendiri akan menciptakan branding secara tidak sadar dan sebuah blog yang sudah punya branding atau ciri khas tidak akan pernah dilupakan oleh pembacanya.
Btw, selamat kembali merevisi proposal skripsi. Keyboardku yang huruf C (ini kupencet 3 kali baru muncul Cnya) mulai lelah sepertinya. Jangan rewel dulu sebelum skripsi kelar ya, laptopku sayang *kiss*.
--widywenny^^
credits written in every pict
Saya termasuk yg ga ngaruh mau ada komen apa ga di blog buku saya. Hehehe, soalnya emang nyamannya gini..ya udah dijalanin aja.
ReplyDeleteDan, iya. Kalau soal penamaan blog,emang kudu spesial ya. Biar ketawan kalau ini blog buku.
aku kadang cuek juga kalo blogku gaada yg komen, tapi lebih seneng kalo ada yg komen sih *disepak*
DeleteMau fokus nulis buku tapi godaan tema lain slalu menghampiri. Duh aku orangnya ga tahan godaan hiks. Jadilah seputar buku masih dipost di instagram. masih mikir mau bikin page di blog ttg buku or ke depannya bikin khusus blog buku.
ReplyDeletewhaa aku kadang suka liat foto2 di IG yg tentang buku juga lho
Delete'konsisten' satu kata itu, tapi terkadang berat terasa di punggung.
ReplyDeletehahaha jadi konsisten itu tantangan sih mbak
DeleteAku termasuk golongan si Random blogger nih mak,, isi blog masih banyak curhatan gaje,, kaya nya asyik ya klo punya blog yg khusus gitu,, cm hrs konsisten pastinya,, dan itu masih big wall yg blm bs aku panjat hehe.. aq follow ya mak
ReplyDeletewha random atau bertema punya kelebihannya sendiri sih mak, aku suka sama blog random juga soalnya gak ngebosenin hehe
DeleteNice share bisa jdi tinjawan nih
ReplyDeleteSalam kenal ya Mba.. Ngeblog dengan tema buku memang asyik karena bahannya banyak banget ya Mba..
ReplyDeleteSaya suka banget baca buku mbak, mereview buku kadang-kadang berasa kurang bagus aja gitu tulisan saya kalau menulis tentang buku ihihi
ReplyDeleteSalut sama temen-temen blogger buku
hehehe tulis aja mbak, jangan pernah berhenti menulis karena merasa tulisan kurang bagus :D
Deletekeren infonya mba
ReplyDeleteeh say, blognya udah ku folow ya
makasih udah berkunjung ^^
DeleteAhhh suka susah bikin review buku, huhuhu. Tapi kalo butuh review, bisa jadi go-to-blog-nya niiii.. Salam kenal yaaa..
ReplyDeletesaya mah bisanya ngereview, gak siap direview :" salam kenaal yak
DeleteDulu punya blog buku pisah. Tp lama2 lebih praktis digabung. Lumayan satu postingan lho. Haha
ReplyDeletepilihan sih mbak, aku sih nggak siap mencampur campurkan konten :D
DeleteHalo, Widy. Salam kenal yaaa.
ReplyDeleteBlognya asik banget nih. Kesan pertama akuh padamuh. :)
btw, udah follow blog ini nih (Maaak). *kedipin mata*
iya mak, kode tersampaikan kok *kedipin balik*
Deletehai mba widy. salam kenal yah..
ReplyDeletesaya selalu adore sama blogger buku..
saya pecinta buku tapi ga bisa ngereview buku. omg.
oke, singsingkan lengan baju. mari buat blog khusus buku.
ini aku bukmak sebagai primbon. huauauaua
btw, aku udah follow ya sis sis sis :D
duh, dijadiin primbon hahaha *tebar kembang 7 rupa* *nyalain kemenyan*
DeleteSebenarnya saya sempat kepikiran jadi book blogger, lho, Mbak, tapi masih ragu-ragu. Saya masih mencari jati diri (eaaa...) jadi, ya, udah, saya random saja dulu. Coba-coba aja dulu, sampai ketemu passion saya.
ReplyDelete