Sunday, April 16, 2017

Baca Bukunya Dulu, atau Nonton Filmnya Dulu? [Sunday Morning]

Dih, udah tiga bulan nggak ngepost Sunday Morning 😆

Membahas masalah film adaptasi dari novel tak akan ada habisnya.


Akhir-akhir ini, banyak sekali novel best selling yang diadaptasi ke layar lebar. Tanggapan para pembaca mengenai ini pun beragam. Ada yang menyambutnya dengan gembira, berharap dapat melihat live action (macam anime aja) dari cerita yang sebelumnya mereka baca. Namun, ada pula yang skeptis memandang hal ini. Takut ternyata filmnya tidak sesuai ekspektasi, mereka bilang.

Terlepas dari kedua pendapat tersebut, film adaptasi terbilang relatif lebih populer. Hal ini karena promosi film tersebut tidak hanya dilakukan oleh pihak produksi film, namun juga dari pihak produksi buku. Apalagi jika novel yang diadaptasi, sebelumnya sudah meraup sukses terlebih dahulu.


Namun sebuah pertanyaan muncul: jika ada dua cara dalam menyampaikan cerita (tulisan dan visual), manakah yang cenderung akan terlebih dahulu dinikmati?


Promosi sebuah film adaptasi yang sangat gencar membuat masyarakat mulai aware dengan film tersebut, pun aware pula bahwa film tersebut ternyata diadaptasi dari sebuah buku. Sebagian orang, sebelum tangga rilis film tersebut, mulai mencari-cari buku yang dimaksud. Agar punya gambaran dengan ceritanya, kata mereka. Namun sebagian lagi lebih memilih untuk menonton filmnya terlebih dahulu. Baca bukunya nanti saja, mereka bilang.

Dari kacamata saya pribadi, memilih untuk membaca bukunya dulu baru menonton filmnya atau menonton filmnya dulu baru membaca bukunya sama-sama punya alasan, pun untung-ruginya masing-masing.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Baca Bukunya Dulu

Kalau kamu memilih untuk membaca bukunya dulu, kita sehati 😙.

Ketika kamu tahu bahwa buku yang sudah kamu baca akan difilmkan, kamu pasti penasaran kan, bagaimana jika isi buku tersebut divisualisasikan? Apakah sesuai dengan imajinasimu? Apakah film itu bisa dengan ciamik menggambarkan isi cerita?

Sebagian orang beralasan bahwa membaca bukunya dulu akan membuat mereka paham alur cerita. Jadi saat film sedang diputar, mereka bisa mengira-ngira apa yang akan terjadi selanjutnya, sembari menilai-nilai film itu jika dibandingkan dengan cerita aslinya.

Kamu bisa jadi orang paling berpengalaman ketika nonton film tersebut di bioskop. Kamu jadi narasumber ketika teman nontonmu menanyakan hal-hal tertentu di film itu. Dan jika kamu mau, kamu bisa jadi ladang spoiler cerita. Tapi sebaiknya jangan, karena penonton di depan dan belakangmu pasti bawa sepatu yang (kalau kamu orangnya bocor) bisa saja melayang ke arahmu.

Sambil nyinyirin kalau ternyata filmnya tidak sesuai dengan yang kamu bayangkan. Hehe.😁


Nonton Filmnya Dulu

Ada orang tipe visual, yang lebih bisa menangkap cerita dengan cara menonton. Ada pula tipe orang yang bisa menikmati keduanya, namun lebih memilih untuk menonton filmnya terlebih dulu, bacanya nanti aja. Kenapa ya?

Beberapa orang beralasan bahwa menonton filmnya dulu bisa menghindarkan diri dari rasa kecewa. Maksudnya, banyak orang yang menganggap bahwa film adaptasi biasanya tidak sebagus dan sedetail bukunya. Sehingga datang ke bioskop dalam keadaan "tanpa bekal" membuat si penonton akan dapat menikmati film dengan leluasa tanpa dibayang-bayangi ekspektasi yang terlalu tinggi. Kalau ternyata filmnya nggak sebagus bukunya, toh mereka nggak tahu. Tapi jika mereka ingin mengetahui cerita dengan lebih detail, baru mereka akan membaca bukunya.

Tapi kalau dipikir-pikir, kalau kita memilih untuk menonton filmnya dulu, apa bedanya film adaptasi sama film biasa ya?

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

diharapkan segera ke sumber suara

Itu tadi beberapa alasan mengapa ada orang yang memilih untuk membaca bukunya dulu atau menonton filmnya dulu.

Kalau kamu, lebih suka membaca bukunya dulu atau menonton filmnya dulu? Dan mengapa kamu memilih itu? Share di kolom komentar ya! 



Sunday Morning adalah salah satu rubrik di Widy Bookie yang membahas tentang pendapat pribadi penulis blog terhadap beberapa hal tentang dunia perbukuan.
Atau lebih tepatnya, berbagai tulisan random khas Widy Bookie.




2 comments:

  1. Aku nonton filmnya dulu, MBak, soalnya sepengalamanku .. buku-buku itu lebih bagus penggambarannya jadi daripada berharap terlalu tinggi aku nonton filmnya dulu baru baca bukunya :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. takut ekspektasinya ketinggian ya mbak :(

      Delete

Komentarmu, bahagiaku ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...