Judul: Meet The Sennas
Penulis: Orizuka
Penerbit: Noura Books
ISBN: 9786027816664
Jumlah halaman:364
Tanggal terbit: Januari 2014
Tanggal baca: 29 April 2016
Rating: 3/5
"Aku benar-benar beruntung. Punya paman pengangguran, tante delusional, adik suka ikut campur urusan orang, kakak gay, guru privat pasangan gay kakakku... apa lagi yang harus aku punya? Pacar seekor simpanse? Kurasa itu pun akan dianggap biasa di rumah ini."
Dazafa Senna, pelajar kelas 3 SMA, tinggal di sebuah keluarga besar yang aneh. Kakek, nenek, om, tante, ayah, ibu, kakak, dan adiknya sama sekali tidak ada yang normal!
Dan mata pelajaran yang paling Daza benci adalah matematika. Ia sering sekali memperoleh nilai buruk untuk mata pelajaran yang satu ini, padahal sebentar lagi ia akan mengikuti ujian nasional! Maka ayah Daza berinisiatif untuk memanggil guru les privat untuk Daza. Sayangnya, Logan, sang guru les, juga bukan manusia normal. Ia sangat menyebalkan, galak, dan lain sebagainya. Benar-benar bukan manusia!
Di tengah segala tekanan dari keluarga dan guru lesnya, muncul sosok Dalas, siswa imut kelas dua SMA yang selalu hadir menghibur Daza. Masalah baru muncul: keluarga Daza tidak bisa membiarkan hubungan antara Daza dan Dalas terjadi. Dalas harus mengikuti segala tes yang dibuat oleh keluarga aneh itu!
"Ternyata, hidupku yang menyedihkan belum juga berakhir. Bahkan ada kemungkinan terus berlanjut dan makin parah tiap harinya."
***
Buku ke-entah berapa Orizuka yang kubaca. Aku selalu antusias dalam membaca karya penulis yang satu ini, karena kualitasnya sudah tak perlu diragukan lagi.
Meet The Sennas adalah versi cetak ulang dari novel Duh... Susahnya Jatuh Cinta...! yang terbit pada tahun 2006. Menurutku pribadi, ide untuk mencetak ulang buku ini adalah ide brilian karena jika buku ini tidak dicetak ulang maka kemungkinan besar aku tidak akan membacanya ^^
Tidak seperti karya Orizuka yang lain dimana biasanya karyanya sering bikin orang gagal move on dan kebelet pengen nangis, Meet The Sennas hadir dengan cerita yang ringan dan sangat menghibur. Diceritakan dari sudut pandang orang pertama lewat penuturan Daza, membuat karakter Daza begitu kuat. Selera humor penulis menurutku sangat baik, exciting, dan membuatku sulit melepaskan novel ini dari genggaman. Karakter Daza yang kocak dan minta digampar ini sangat cocok dengan gaya penceritaan Orizuka yang humoris.
Untuk karakter selain Daza, aku rasa belum terlalu kentara bagaimana Orizuka mengolahnya, sehingga kesannya memang nggak ada tokoh lain yang menonjol, termasuk Logan dan Dalas. Mungkin faktor point of view juga sih. Ini juga salah satu kekurangan sudut pandang orang pertama, karena bisa menyebabkan penulis terlalu fokus pada satu tokoh dan kesulitan mengeksplor tokoh yang lain.
Tapi aku tetap #TeamDalas kok. Hahaha.
Dari segi alur cerita, aku harus mengakui bahwa untuk ukuran novel karya Orizuka, alurnya flat flat aja. Konfliknya juga nggak terlalu bikin orang gigit kaos kaki.
Cerita tentang Logan menurutku kurang dieksplor lagi. Misalnya, cerita tentang ibunya. Aku kurang puas di bagian ini, karena ketika aku menutup buku ini, masih ada banyak tanda tanya di kepalaku. Kalau di goodreads ada banyak review yang menginginkan adanya sekuel atau cerita dari sudut pandang Logan, I can't agree more. Aku juga mau.
Setelah aku berpikir dan merenung semalaman (nggak, ini alay), aku bisa menemukan kemiripan tokoh Daza dan Audy-nya The Chronicles of Audy. Begitu banyak kesamaan di antara keduanya. Dan, ternyata dalam novel-novel Orizuka yang lain, karakternya juga memiliki kesamaan. Yang aku pahami, semua tokoh utama dalam novel Orizuka selalu heartwarming. Ini kelebihan utama penulis.
Meet The Sennas bisa jadi alternatif kalau kamu mulai keseringan baca novel galaunya Orizuka. Atau mungkin kamu butuh novel dengan karakter tukang ngebanyol tapi tetep punya penokohan yang kuat?
--wennywidy^^
No comments:
Post a Comment
Komentarmu, bahagiaku ^^