Friday, February 7, 2014

[Review] Ken & Kaskus - Alberthiene Endah

Judul: Ken & Kaskus: Cerita Sukses di Usia Muda

Penulis: Alberthiene Endah

ISBN13: 9789792291414

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Jumlah halaman: 320

Tanggal terbit: Juni 2013

Rating: 4/5





"Menurut saya, orang yang nggak berani memutuskan dan melakukan sesuatu yang ia yakini, ia nggak akan menemukan peluang seperti yang ia harapkan. Peluang bukan dicari apalagi ditunggu. Peluang haruslah dipancing, melalui proses kerja keras."

"Takut gagal adalah perasaan yang umum ada di diri banyak orang. Tapi jika kita menjadikan itu sebagai hantu, benar-benafr tak ingin merasakan kegagalan, akhirnya kita nggak melakukan hal apapun. Kegagalan adalah bagian wajar dalam perjalanan sukses.

Sebenarnya aku membuat review ini setelah melakukan reread. Sepertinya aku memang mengalami kesulitan dalam mereview buku nonfiksi. Maaf ya GPU baru membuat review setelah engkau menyerahkannya padaku lima bulan yang lalu...
(eh, tapi aku dulu nggak disuruh bikin review kan ya? hahaha....)

Sudah tahu Kaskus?



Ah, tentu saja. Forum terbesar di Indonesia ini sudah begitu akrab bagi para pengguna internet. Kaskus selalu menjadi sasaran utama para netizen ketika ada gosip dan berita hangat terbaru. Kaskus juga menjadi rujukan ketika ada hal-hal panas di Indonesia. Oh ya, jangan lupakan Forum Jual Beli yang dimiliki Kaskus. Di forum ini, kita bisa menunjukkan siapa diri kita tanpa harus menutup-nutupi.

Akun-akun di Kaskus ini menggunakan nickname. Jadi sifatnya jadi agak-agak anonim gitu, nggak kayak facebook dimana kita dituntut untuk menunjukkan identitas kita.

Aku sendiri juga kaskuser (yang merahasiakan identitas asli juga). Banyak hal yang aku dapatkan setelah bergabung di Kaskus.

Banyak forum bermunculan, tapi nggak ada yang semasiv Kaskus. Di balik sebuah forum yang besar, pasti ada pendiri-pendiri yang hebat kan?

Nah, di buku ini terungkaplah segala tetek bengek pendirian Kaskus dari nol. Diceritakan dari sudut pandang Ken Dean Lawadinata, sang CEO, sang investor, sejarah Kaskus diungkapkan dengan menarik. Walaupun isinya sejarah, tapi entah bagaimana aku nggak digerogoti kebosanan saat membacanya. Gaya penulisannya juga ringan, nggak kayak buku biografi kebanyakan yang kesannya kaku-kaku gimana gitu. Banyak motivasi yang terselip di dalamnya.

Ken, si bengal yang kritisnya kebangetan soal sekolah, akhirnya merantau ke Seattle untuk kuliah. Siapa sangka di sana ia bertemu Andrew Darwis, sepupu jauhnya. Dan siapa sangka, ternyata Andrew yang pendiam (entah bagaimana aku merasa deskripsi tentang betapa pendiamnya Andrew agak sedikit ngejatuhin gitu) itu ternyata adalah pendiri Kaskus! Jadilah Ken tertarik untuk mengembangkan Kaskus bersama Andrew, tapi sebelum mencecap indahnya mengasuh Kaskus, Ken harus mendaki gunung lewati lembah dulu.

Sayangnya aku menemukan beberapa kalimat yang membuat diriku tak mengerti (atau emang akunya aja yang agak gagal fokus):

"Dibandingkan hasrat untuk mendapat nilai bagus dan tampilan rapor yang cacat tanpa cela,..."  -p50
cacat tanpa cela?

"Walau nggak berlangsung secara keras, namun dalam pergaulan sehari-hari ada tekanan terasa banget!"  -p77-78
tekanannya terasa banget (mungkin)?

"Kamar menjadi dua kali lipat menyenangkan bagi Andrew."  -p113
dua kali lebih menyenangkan? dua kali lipat lebih menyenangkan?

"Google memberinya cek dalam jumlah besar lumayan berkat trafik situsnya yang fantastis."  -p143
jumlah lumayan besar (mungkin)?

Udah ah Wen, kamu emang paling bisa kalau cari-cari kesalahan orang -_-

Aku suka bagian di mana Andrew (dan Ken) membangun Kaskus dari awal. Bagaimana orangtua Ken mengasuh anaknya yang bengal itu dengan baik. Mungkin cara babe Ken mengasuh anak itu bisa dijadikan pencerahan juga.

Bawah ane maho

2 comments:

  1. gaya penulisan mba alberthiene emang menarik dan bikin penasaran :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai, pembaca karya mbak alberthiene endah ya?
      hehehe aku jadi penasaran sama tulisan beliau yang lain..

      Delete

Komentarmu, bahagiaku ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...