Judul: The Bridesmaid's Story
Penulis: Irena Tjiunata
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman: 296
Tanggal terbit: November 2010
Rating: êêêê¶
Kesya Artyadevi, seorang desainer perhiasan ternama, diminta sahabatnya, Cecilia Almira Saraswati, untuk menjadi bridesmaid-nya. Kesya lantas menuruti permintaan sahabatnya sejak TK itu.
Di tengah kebahagiaan menyambut pernikahan Cecil, Kesya juga dilanda harap-harap cemas. Teman laki-laki dekatnya, si Jansen yang fotografer dan tukang grogi, tak kunjung menembaknya. Namun Kesya yakin, Jansen-lah cinta sejatinya. Tinggal menunggu waktu.
Enam bulan lagi, Cecil akan menikah dengan Alo, pacarnya selama sepuluh tahun terakhir. Kini Kesya harus ikut pusing dengan segala persiapan pernikahan Cecil, mulai dari gaun pengantin, catering, sewa gedung, dekorasi panggung, dan banyak hal lain. Tak cuma itu, Kesya makin dibuat tujuh keliling dengan kehadiran mantan pacar Alo, sikap mama Alo yang tidak menyukai Cecil, sampai pernikahan yang hampir batal.
Apalagi ada Marco, bestman Alo yang nyebelin dan... Merokok!
Ah, Kesya benci perokok!
--o--
Dan aku juga benci banget sama perokok!
Novel ini, walaupun kerepotan menjelang pernikahan Cecil-Alo terlihat sangat berlebihan, tapi tetap saja menunjukkan keseruannya. Sempat ngakak di beberapa bagian, karena sekali lagi keseruannya.
Beberapa adegan dalam novel ini memang terkesan agak terburu-buru. Irena tidak secara baik-baik menjelaskan bagaimana Kesya akhirnya memutuskan kepada siapa hatinya berlabuh. Selain bikin pembaca (macam saya) bingung, kesan romantisnya juga nggak terlalu terasa. Sayang sekali, andai saja Irena nggak terlalu buru-buru dan menikmati setiap detik keromantisan yang ia jalin dalam novel ini, kayaknya aku bisa jatuh cinta sama *tiiiiittttt*.
*satu bintang melayang*
Tokoh utama yang terkesan kalem, sopan dan imut-imut, terkesan kontras dengan Cecil yang drama queen dan hiperbol adalah formula yang unik. Yah, biasanya kan kita tahunya tokoh utama yang heboh. Aku suka sama formula ini.
Intinya aku suka novel ini karena seru, di samping ada juga kekurangan yang aku temukan. Empat bintang, lumayan kali ya, mengingat aku jarang ngasih lebih dari tiga bintang untuk teenlit terbitan penerbit yang satu ini.
Quick review ya? Aku juga bingung mau bahas apa lagi.
No comments:
Post a Comment
Komentarmu, bahagiaku ^^