Judul: Flesh Out
Penulis: Bellazmr
Penerbit: Grasindo
ISBN13: 9786023759774
Tanggal terbit: 10 Juli 2017
Tanggal baca: September 2017
BLURB:
Ada beberapa takdir yang sekalipun berusaha ditolak, tapi nyatanya tak pernah bisa dihindari. Bagi Reina Pamela takdir orang tuanya yang bersahabat baik dengan orang tua Frans Guntoro adalah takdir yang paling ingin ia tolak.
Frans dan Reina saling kenal sejak kecil. Keduanya selalu bersama dan terikat. Namun sayangnya, Frans dan Reina tidak mewarisi hubungan kedua orang tua mereka yang akrab. Frans dan Reina adalah dua orang yang tidak bisa disatukan, selalu berterngkar dan tak pernah akur.
Bagi Frans, Reina adalah perempuan yang tak mudah ia tebak. Bagi Reina, Frans adalah laki-laki yang harus ia hindari. Namun, Bagaimana jika suatu hari Frans mampu menebak Reina dan Reina tak mampu untuk menghindari Frans?
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kamu punya teman yang sudah kamu kenal sejak kecil? Frans Guntoro dan Reina Pamela juga sudah kenal sejak kecil. Persahabatan ibu mereka yang bekerja di tempat yang sama membuat mereka saling mengenal sejak dulu. Sayangnya, durasi perkenalan yang lama tidak selalu berbanding lurus dengan tingkat kedekatan hubungan. Walaupun sudah sangat familiar satu sama lain, mereka layaknya anjing dan kucing: memanfaatkan segala kesempatan untuk bertengkar. Bagi Reina, Frans selalu mau ikut campur urusan orang lain. Bagi Frans, Reina adalah sosok cewek yang egois, tidak memikirkan kepentingan orang lain.
Hari itu, mereka memutuskan untuk bertaruh: mereka akan pacaran untuk jangka waktu satu minggu, dan lihat saja, siapa yang akan jatuh cinta duluan?
Tapi, apa benar taruhan itu hanya terbatas pada siapa yang akan jatuh cinta duluan?
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) sudah di depan mata. Semua mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker sedang mengalami masa-masa pelik dalam hidup //nggak//, jadi butuh asupan hiburan yang memadai. Untuk itu, aku memilih untuk membaca Flesh Out, sebuah novel yang diangkat dari cerita Wattpad yang berjudul sama karya Bellazmr.
"Kamu boleh menyakiti aku dengan kebenaran, tapi jangan pernah membuat aku nyaman dengan kebohongan."
Cerita novel ini ringan, berkisah tentang hubungan Frans-Reina dan beberapa batu sandungan yang dihadapi keduanya. Frans dan Reina digambarkan sangat bertolak belakang. Frans terkesan acuh, cuek, semau-gue; sementara Reina digambarkan sebagai cewek yang serius-perfectionist-semi egois. Keduanya tidak pernah akur, sampai Frans memutuskan untuk membuat taruhan itu, karena ia merasa ada sesuatu yang aneh sedang terjadi.
Kisah ini diceritakan dengan asyik oleh penulis. Bellazmr menggunakan gaya bahasa yang ringan dan mengalir dengan baik. Mengambil setting di daerah Sumatra sana, aku sebenarnya penasaran apakah di sana juga digunakan kata ganti gue-elo, karena kalau tidak, sebenarnya ini agak mengganggu.
Ada dua karakter sentral, tentu saja, namun Frans lebih banyak menarik perhatianku. Sejujurnya akku memang penyuka tipe bad boy (tapi tidak untuk memilih pendamping hidup), sehingga Frans terlihat begitu memikat. Apalagi semakin aku membalik halaman, aku semakin menyukainya.
Yang paling aku sukai dari kisah ini adalah akhir ceritanya. Jelas ini adalah tipe ending yang kusuka. Kalau kamu memang ingin tahu bagaimana akhir cerita ini, sebaiknya kamu baca sendiri.
Over all, Flesh Out adalah cerita yang ringan dan menarik, cocok untuk dibaca dengan ditemani secangkir cokelat panas di tengah cuaca dingin Yogyakarta beberapa hari terakhir.
Untuk kamu yang kusebut cinta
Kita pernah bersamawalau saat ini tinggal ceritaKita pernah berduawalau sekarang hanya berupa memori belaka
Rating: ⭐⭐⭐
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Winner: Hamdatun Nupus
Nama: Heni Susanti
ReplyDeleteAkun twitter: @hensus91
Link share: https://twitter.com/hensus91/status/914138297978429440
Domisili: Pati - Jawa Tengah
Jawaban:
>> Sebenarnya aku tidak pernah membenci hal apa pun. Tapi kalau yang sekedar kurang suka tapi sekarang jadi rajin dilakukan adalah memamerkan koleksi bukuku di sosial media. Dulu bukannya gak suka sih, tapi jaga perasaan sendiri karena segelintir orang lingkungan sekitarku yang lebih suka melihat foto selfie daripada foto buku. Aku capek disebut sok pintar, buang-buang uang untuk numpuk kertas atau apa lah hanya karena membanggakan hobiku. Tapi setelah bertemu dengan banyak orang dengan hobi yang sama denganku, aku mulai berpikir untuk mengabaikan orang-orang yang tidak mengerti itu dan melakukan apa yang aku suka. Dan sejak 2 atau 3 tahun terakhir aku mulai pamer foto-foto novelku, kegiatan bacaku, quote favorit dari novel dan sebagainya. Dan ternyata mereka yang dulu nyinyir akhirnya diam sendiri.
Apalagi sejak aku mulai memenangkan giveaway buku dan bisa membuktikan hobiku bisa menghasilkan dan kulakukan tanpa buang-buang uang seperti yang mereka bilang. Mereka makin lelah kayanya. 😅
Nama: Sandra Hamidah
ReplyDeleteTwitter: @Sandra_artsense
Link share: https://mobile.twitter.com/Sandra_artsense/status/914229074481971201
Domisili: Bandung
Jawaban:
Dulu saya enggak suka sayur kak, sejak pacaran ama kang mas jadi aja suka, sampe sekarang masakin buat suami tiap hari ada menu sayur karena ternyata manfaatnya banyak banget, bisa bikin badan langsing tapi rekening gendut hahah. Emang ya, cinta bisa mengubah segalanya, lebih indah, lebih baik dan bernilai eaaa... kalau kaka gimana?
Nama: Rina Andriani
ReplyDeleteTwitter: @rinaandriani_
Link share: https://twitter.com/rinaandriani_/status/914302372217683968
Domisili: Denpasar - Bali
Jawaban: dulu aku benci banget sama film horror, setiap ke bioskop pasti menghindari film horror, tapi semenjak diajak nonton film horror sama si doi aku jadi suka. ternyata nggak se seram yg aku pikir.
sampai sekarang film horror jadi list pertama ketika ke bioskop🙌🙌
Nama: Syahidatul Ardita Nasri
ReplyDeleteTwitter:@dhita12776257
Link share:https://www.instagram.com/p/BZsiSH9hcZA/
Domisili:bogor-bojonggede
Jawaban:Dulunya aku pas kecil ga terlalu suka (bisa disebut ga suka/benci) baca buku kayak novel/kkpk dan sejenisnya, eh waktu itu tiba tiba pas aku kls 2 sd,lagi jaman tuh anak cewek di kelasku koleksi kkpk, katanya sih bagus ceritanya..aku kan jadi penasaran..akhirnya hari wekkend aku minta anterin ke gramedia sm ortu, pas udh di gramedia aku beli kkpk satu buku, pas dah nyampe rumah dan kubaca ternyata bener kata temen temenku..wkwk
Ceritanya bagus dan bervariasi, nah abis itu aku ketagihan baca buku kkpk setiap bulan aku beli 5 kkpk wkwk saking seru ceritanya (itu pas sd ya).pas udah akhir akhir sd dan masuk smp ketertarikan aku buat baca buku lanjut ke novel (ga kkpk lagi wkwk), misalnya kaya novel karangan tere liye dll. Biasanya di sekolah aku minjem novel di perpus or kalo lg punya duit aku ke gramedia......sampe skrg masih suka baca dan ngoleksi novel maupun kkpk (wkwk) intinya Now I'm so very fond of reading books ;)
Nama: Kmg Mariani
ReplyDeleteTwitter: @Mariani_Kmg
Link share: https://twitter.com/Mariani_kmg/status/914378607123865601
Domisili: Denpasar - Bali
Jawaban: Baru-baru ini aku dengerin lagu Gfriend. Awalnya aku gak suka Gfriend (GB Korea) dan menghindari semua halnya berawal dari pemikiran 'apasih lagunya begitu" aja gak ada bedanya musiknya' yahh.. aku mulai berpikir apa yang aku suka itu ternyata ngga bagus dan apa yang ngga aku suka itu ternyata bagus. Aku terlalu awal mengambil keputusan dan terlalu cepat menilai lalu berakhir salah dan nyesel hehe. Gak ada kata terlambat buat berubah bukan ;)
Aku suka diam memperhatikan lalu mengamati dan menemukan hal menarik dari Gfriend berakhir menyukai mereka
Nama: Shabrina Kintan
ReplyDeleteTwitter: @shbrnkintan
Link share: https://twitter.com/shbrnkintan/status/914410687102947328
Domisili: Tuban, Jawa Timur
Jawaban:
"Hates and love is a thin difference, once you know it deeper, something that you hate it can change without you realize it"
Kalau dibilang benci sih enggak ya, bisa dibilang kurang suka gitu. Jadi dulu aku kurang suka baca novel bergenre romance, teen fiction dan semacamnya. Karena menurutku ceritanya b aja and little bit ngebosenin. Juga aku orangnya itu anti mainstream mainstream club ahahahhaha, kan kebanyakan remaja seusiaku suka yang genre romansa2 gitu, karena ‘anti mainstream‘ tadi aku jadi lebih pro ke genre fantasy. Lambat laun, wattpad dan novel ‘keluaran’ wattpadpun booming di kelas. Katanya ada yg nangis, baper dll. Karena kepo, aku juga download aplikasi wp. Dan alhasil, sekarang jadi ketagihan gitu baca cerita cinta2an. “Dont judge a book by its cover”, ternyata genre romance nggak seburuk yg kubayangkan. Kegengsiankupun meruntuhkan kesetiaanku, sekarang novel yg ada di rumah kebanyakan genre romance/teen fiction dibanding fantasy. Semoga novel flesh out bisa nambah koleksi novel teenfictionku di rumah. Amin :)
Nama : DINAN WIYANTIKA
ReplyDeleteAkun Twitter : @dinan_wiyantika
Link Share : https://twitter.com/dinan_wiyantika/status/914438691539451904
Domisili : Sleman, DIY
Jawaban :
Dulu saat aku SMP pernah mendapat pelajaran pembukuan (bisa dibilang itu adalah dasar-dasar Akuntansi) dan aku paling benci sama pelajaran itu, gak tau alasannya karena apa aku bisa benci sama pelajaran itu dan tiap aku belajar pembukuan gak ada sedikit pun materi yang paham. Tiap ulangan pun aku sering remidi. Tapi saat aku lulus SMP, aku pengen banget sekolah di salah satu SMK di Jogja dan kebetulan di sekolah itu unggulan jurusannya adalah Akuntansi, terpaksa aku memilih jurusan itu. Awal sekolah aku masih males belajar Akuntansi, tiap ulangan aku nyontek dan sampai suatu hari aku berpikir masa iya aku ke depannya bakal seperti ini terus dan akhirnya aku mau mulai belajar Akuntansi.
Ternyata jika dipahami dengan baik, Akuntansi itu mengasyikan juga, kebanyakan materi Akuntansi hanya bermain logika aja. Sampai akhirnya aku paham juga dengan Akuntansi dan saat lulus SMK pun aku mendapat nilai UN praktikum Akuntansi nyaris sempurna. Aku pun melanjutkan studiku di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Jogja dengan jurusan yang sama yaitu Akuntansi, dan sekarang aku juga bekerja di salah satu perusahaan retail sebagai staff administrasi.
Begitulah sedikit cerita tentang kebencianku dengan Akuntansi yang berakhir dengan keseriusanku untuk memperdalam lagi apa itu Akuntansi.
Terimakasih :)
Nama: Rimadian Ulfa Yusfia
ReplyDeleteAkun twitter: @AdinRim
Link share: mobile.twitter.com/AdinRim/status/914635055204585472
Domisili: Jakarta Timur
Jawaban: hal yang dulu aku benci tapi aku sukai saat ini adalah makan durian, dulu waktu pertama kali nyoba, sumpah rasanya manis lebay gitu, bikin neg dan mau muntah. Tapi waktu lama-lama nyoba lagi, asal dari dikit ternyata nagih juga, hehe.
Nama : Christin Veronica
ReplyDeleteDomisili : Palembang
Instagram : im.veronika_
Link Share : https://www.instagram.com/p/BZvgCdHjjLn/
Dulu, aku membenci diri aku sendiri. Aku yang cengeng, penakut, pemalas, dan enggak cantik. Karena aku sering merutuki diri dihadapan ibu dan ditambah insting orang tua mungkin ... jadi ibu pernah bilang gini sama aku,
"Gimana orang mau mencintai kamu, sedangkan kamu aja enggak cinta sama dirimu sendiri? Nak, setiap orang punya kekurangan masing-masing. Oleh karena itu belajarlah mencintai kekurangan itu biar orang lain bisa mulai mencintai kekuranganmu juga."
Seketika itu aku bangkit, belajar menerima dengan lapang dada untuk segala kekurangan yang aku miliki. Apalagi pas dengerin lagu gebetan (Justin Bieber) yang judulnya love yourself, itu bener-bener membuat aku semakin pede dengan diri aku sekarang hehe.
Nama : Bintang Sirait
ReplyDeleteDomisili: Kisaran Sumatera Utara
Twitter : @aumiawshinxu
Link Share : https://twitter.com/aumiawshinxu/status/914523972905009152
Berenang. Yaps aku benci yang namanya berenang, sebenarnya gak benci juga sich tapi semacam phobia masa kecil gitu. Karna phobia itu masa smp aku suram sesuramnya, gak suram juga sich tapi kedamaian masa smp ku mulai terusik dengan ocehan2, ledekan, dan cacian mereka. Aku sendiri gak tau mereka tau dari mana perihal phobia ku itu, karna aku sendiri orangnya tertutup. Tapi sekarang phobia itu udah hilang berkat si doi. Berenang udah menjadi salah satu kegiatan aku sama and the genk yang harus, wajib, kudu dilakukan setiap weekend.
Nama: Artha
ReplyDeleteTwitter: @artha_amalia
Link share: https://mobile.twitter.com/artha_amalia/status/915415455652765696
Domisili: Sidoarjo
Benci pisang dulunya. Menurutku rasanya aneh banget. Ada sepet dan berlendir gitu. Belum lagi warnanya kadang hijau atau kuning, lalu ada hitam2nya... Hiii... Kayak ada penyakitnya gitu. Tapi sejak hamil, jadi suka pisang karena agak malas makan nasi. Pisangnya digoreng dulu lalu ditabur keju. Kalau dimakan biasa...pilih yg ukuran kecil dan warnanya kuning, lucu ajah liatnya. Hihi.
Ah benci lalu jadi cinta...kalau gak kenal emang gak bisa sayang, yah?
Nama : Hamdatun Nupus
ReplyDeleteAkun Twitter : @HamdatunNupus
Link Share : https://twitter.com/HamdatunNupus/status/915460222294024193
Domisili : Depok, Jawabarat
Jawaban :
GELAP
Dari kecil aku udah kena doktrin kalo yang berkaitan dengan gelap itu menakutkan, seperti "jangan keluar malem2, banyak hantu!" atau "Kalo ke gudang belakang jangan sendirian, gelap banyak jin nya!" ya macam tuh lah. Dan ada satu kejadian diwaktu kecil dimana aku semakin benci gelap, yaitu ketika kakak perempuanku satu2nya berteriak histeris ketika terjadi pemadaman listrik dirumah yang disertai hujan juga pertir. Beberapa tahun kemudian kakak meninggal dunia, dan kejadian waktu itu membekas erat sekali didalam diriku. Jadi setelahnya tiap kali terjadi pemadaman listrik aku yang paling pertama panik gak jelas, kadang suka jejeritan histeris juga kalo kebetulan gak ada siapa-siapa disekitarku.
Tapi pas SMA kelas 2 ada satu kejadian yang ngerubah semuanya, ketika rasa takutku akan gelap ini diketahui temen-temen deket di sekolah. Suatu hari mereka dengan sengaja mengunciku di kamar mandi yang sudah dimatikan lampu nya. Aku nangis, teriak, berontak mereka gak peduli alhasil aku cuma bisa jongkok sambil nangis. Kira-kira Setengah jam kemudian kamar mandi mereka buka, kulihat wajah2 cengengesan mereka yang nampak bahagia. Aku marah, kutinggalkan mereka semuanya dan kembali ke rumah.
Sesampainya dirumah aku nangis sejadi2nya, merutuki diri sendiri kenapa bisa segitu mudahnya kelemahanku dijadikan alat untuk pemuas kesenangan orang lain. Dan semenjak saat itu aku bertekad untuk mengahadapi rasa takutku akan Gelap. Dimulai dari matiin lampu tiap kali mau tidur, dan ternyata setelah melakukan aktifitas mematikan lampu ketika tidur secara rutin aku justru mendapatkan manfaat yang positif bagi diriku sendiri, tidurku jadi jauh lebih nyenyak dan lebih segar ketika bangun dipagi hari.
Dan aktifitas mematikan lampu ketika tidur ini masih berlangsung hingga sekarang, meski aku masih suka was was kalo dalam keadaan glap gulita sih :)
Julia dwi || @juliakartika326 || https://twitter.com/juliakartika326/status/915532884898754561 || nganjuk
ReplyDeleteDulu aku paling benci sama yang namanya baca buku. Apa pun bacaannya. Buku bergambar aja males buka apalagi baca novel. Dulu menurutku baca novel itu membosankan karena hanya ada tulisan hitam yang sangat banyak dan monoton. Tapi pernah ada anak yang entah bisa aku sebut temen apa nggak, dia nyombongin diri, bilang bahwa punya koleksi novel banyak yang menurutku nggak banyak-banyak amat. Semenjak itu aku mau buktiin bahwa dia itu cuma nyombongin hal kecil yang seharusnya nggak boleh buat dia sombong. Aku nabung, dikit-dikit ngumpulin uang buat beli satu-dua novel sampai akhirnya jumlahnya mungkin lebih dari yang dia punya. Eh, malah kebablasan, yang dulunya benci malah jadi cinta. Iya, sekarang aku udah cinta sama buku. Cinta sama tulisan yang dulu kubilang monoton itu. Sampai-sampai ikut GA kesana-sini cuma buat dapetin si Buku yang dulu aku benci itu. Moga aja jodoh sama buku flesh out ini. Aamiin.
Nama: Desita Wahyuningtias
ReplyDeleteAkun twitter: @desitaw97
Link share: https://twitter.com/desitaw97/status/916113008241209344
Domisili: Surakarta
Jawaban:
Senyum. Dulu aku benci basa-basi sosialisasi seperti tebar-tebar senyum bahkan sama orang yang gak kita kenal. "Buat apa sih ngelakuin ritualitas yang ngerepotin gitu?". Nah, sekarang aku sadar di situlah titik kesalahanku. Dulu aku sangat percaya senyum-salam-sapa hanya merupakan ritualismE, yang kalo menurut Teori Marton (salah satu teori perilaku menyimpang) merupakan adaptasi perilaku seseorang yang masih mempertahankan cara-cara yang telah ditetapkan tapi sudah melupakan tujuan budayanya. Di situ aku udah kehilangan tujuan, makannya menurutku itu jadi mubazir. Tapi sekarang aku sudah menempel tujuan baru dalam ritualitas senyum, mengganti maindset dan menikmati hasil dari perubahan pandanganku itu.
You must try it! Smile! *^_^*
Nama: Rizki Fitriani
ReplyDeleteTwitter: @Kikii_Rye
Link share: https://twitter.com/Kikii_Rye/status/916153397216034816
Domisili: Sidoarjo
Jawaban:
Terlalu banyak hal yang dulu aku benci sekarang aku sukai. mulai dari makanan seperti nasi jagung, durian, semangka, nanas lalu minuman kopi hingga olahraga yg menguras tenaga semacam sit up-pull up.
namun satu kegiatan yang paling2 merubah hidup aku itu menyetrika.
dulu banget, aku paling benci yang namanya setrika. dipikiranku dulu ngapain disetrika licin kalau ujung2 nya dipakai lalu kusut lagi. ngebuang waktu, bikin badan berkeringat, nggak praktis juga. kan mending setelah dijemur langsung dihanger lalu masukin lemari. efisien. terlebih dulu aku gak terlalu memperdulikan tampilan.
Karena suatu insiden, semua pandanganku berubah. aku yang dulu anti pegang setrika karena nggak mau berkeringat dan panas2an kena uap, sekarang jadi lebih sering pegang. dulu hanya baju2 khusus saja yg disetrika sekarang hampir semua isi lemari. dulu selalu nyuruh nyokap yg setrika sekarang aku melakukan sendiri tnpa menunggu ataupun disuruh.
sekarang, kalau nggak disetrika dulu aku nggak bakal mau pake itu baju. meski berbahan wol, sifon ataupun satin tetap harus kena pelicin dan baja panas sebelum dikenakan.
Rapi adalah prinsipku saat ini.
dan setrika adalah temanku menjalani hari. tanpa setrika mungkin aku nggak bakal percaya diri mengarungi hari bertemu banyak orang. tanpa setrika mungkin aku akan dicap sebagai orang yang tak punya aturan dan berantakan.
tanpa setrika bajuku nggak akan selicin permukaan kaca ><
dan itu merubahku. merubah hidupku beserta pandanganku tentang penampilan.
Nama: Lina Ernawati
ReplyDeleteAkun Twitter: @Linaernaw
Link Share:
https://twitter.com/Linaernaw/status/916314672168497154
Domisili: Tangerang.
Jawaban:
Dulu saya bisa di bilang sangat membenci girlgroup/boygroup korea selatan dan semua yang berhubungan dengan korea selatan. Itu ketika saya masih duduk dibangku SMP dulu ya. Saya selalu berpikir kalau korea selatan itu aneh. Makanannya aneh, orangnya aneh, budayanya aneh, bahkan pakaiannya aneh. Melihat cowok korea selatan yang ngedance dan menggunakan makeup walaupun tipis, saya merasa jijik dan benci. Tapi itu dulu lho, sekarang justru saya sudah masuk dalam kategori tergila-gila pada semua yang berhubungan dengan korea selatan, termasuk cowok-cowoknya. Saya baru menyadari jika makanan korea itu enak, orang-orangnya ramah, cowoknya pun tampan, bahkan baju adatnya lucu. Saya mulai rajin menabung untuk menonton konser boy/girl group korea selatan, bahkan saya juga sedang belajar bahasa korea.
Salah satu impian saya adalah pergi ke korea selatan selama beberapa waktu, dan mulai melakukan apapun yang saya inginkan.
Nama: Bety Kusumawardhani
ReplyDeleteTwitter: @bety_19930114
Linkshare: https://mobile.twitter.com/bety_19930114/status/916315988680773632?p=v
Domisili: Surakarta
Membaca karena aku yang dulu terkenal pasif jadi, lebih menyukai film yang sudah diimajinasikan sang sutradara daripada membaca deretan huruf yang membuat mata kantuk, ditambah lagi pembaca jg dituntut aktif berimajinasi selama kegiatan membaca. Jujur, Aku dulu paling tidak suka berandai-andai. Tapi, aku sekarang justru sangat suka membaca sambil membayangkan diriku sebagai tokoh utama dalam sebuah novel dan membangun masa depan yang indah dengan tokoh idola dalam dunia buku.😂
Nama: Insan Gumelar CG
ReplyDeleteAkun twitter: @san_fairydevil
Link share: https://twitter.com/san_fairydevil/status/916324670353240065
Domisili: Surakarta
Jawaban:
Ceritakan satu hal yang dulu kamu benci, tapi sekarang kamu malah suka.
— Aku gak suka sama yang namanya novel dengan sudut pandang pertama. Alasannya karena aku seperti punya trauma sendiri. Dulu pernah baca beberapa novel beruntun dengan POV Pertama yang semuanya bikin aku stuck buat baca, bikin aku (kasarnya) benci dengan POV Pertama. Jadi sejak itu aku agak anti baca novel dengan POV 1. Tapi setelah aku baca suatu buku (yang lagi-lagi POV 1 dan awalnya agak kesel lagi) aku malah ketagihan. Karena di bagian tengah ke belakang, mulai seru. Aku malah ketagihan sama buku-bukunya. Lalu, mungkin semesta ingin agar 'traumaku' hilang, beberapa buku yang terakhir aku baca isinya POV 1 semua, tapi aku bisa menikmati. Malah jatuh cinta. Jadi bisa dibilang, sekarang aku mulai bisa menikmati POV 1. Hehehe 😅😅