Wednesday, July 31, 2013

[Review] Tarothalia - Tria Barmawi

Judul: Tarothalia

Penulis: Tria Barmawi

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Jumlah halaman: 256

Tanggal terbit: 2007

Rating: 3/5



Tak mudah menjadi Thalia Jehan. Setelah harus kuliah di jurusan teknik industri yang sama sekali tak ia minati, ia harus mengundurkan diri secara terhormat dari tiga tempat kerja karena ketiga pekerjaan itu tak sesuai dengannya. Ia akhirnya harus menjadi pengangguran ketika kakaknya, Delia Jehan menjadi bussiness woman sukses, dan adiknya, Kayla Jehan menjadi model dan pemain sinetron terkenal. Apalagi Delia akan segera menikah dengan Radith, dokter kandungan yang sukses.

Setelah didera kesulitan ekonomi parah, Thalia termakan hasutan Bella, sahabatnya, untuk memanfaatkan indra keenamnya demi mencari uang. Sekarang jadilah ia paranormal eksekutif yang profesional di bawah asuhan Bella.

Ternyata Bella berteman dengan seorang cowok bernama Cassio, dan Cassio inilah yang mempertemukan Thalia dengan Rainy, penyanyi fenomenal. Dari sinilah jalan Thalia akhirnya mengarah ke dunia selebrita. Sayangnya, dari dulu Thalia nggak pengen jadi seleb!

--o--

Ringan, menghibur, dan unik.

Tak banyak novel yang mengusung tema keparanormalan layaknya novel ini, walaupun di sini tema keparanormalan sepertinya hanya untuk sentilan kecil. Yang dibahas lebih lanjut di sini cuma karir Thalia dan segala tetek bengeknya, itupun tidak secara detail. Sampai sekarang aku masih bingung sebenarnya kenapa Rainy butuh bantuan Thalia, saking nggak detailnya.

Alurnya cenderung cepat, penokohannya tipis dan konfliknya ringan, sehingga novel ini memang cocok untuk hiburan saja karena nggak butuh banyak mikir untuk menikmatinya. Namun semakin ke bagian akhir, pembaca dibuat penasaran dengan cara yang apik. Dan sampai sekarang aku masih terpesona dengan endingnya yang cukup berani, walaupun sebenarnya masih agak ketebak. Tapi setelah aku cek ke goodreads, nyatanya banyak yang bilang kalau endingnya nggak ketebak. Mungkin aku yang kebanyakan mikir kali ya sampai bisa nebak -_-

Untuk bab terakhir, rasanya aku agak kurang puas karena rasanya penulis justru melewatkan bagian yang seru. Mungkin kalau bagian ini dieksplor lagi, bisa mempercantik endingnya yang berani itu.

Oh ya, mengingat bahwa tokoh utama dalam novel ini beragama Islam, aku agak sangsi dengan penggabungan agama si tokoh dengan tema paranormal. Harusnya sih kalau memang mau paranormal-paranormalan, keIslaman tokoh nggak usah ditunjukkan. Ya sebagaimana kita tahu, paranormal dalam Islam kan memang berhubungan dengan bisikan setan. Ya gitu deh, kalian tahu kan maksudku?

No comments:

Post a Comment

Komentarmu, bahagiaku ^^

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...