Judul : Dalam Derai Hujan
Judul asli: Bittersweet Rain
Penulis : Sandra Brown
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Terbit : 2005 (1984 dalam bahasa asli)
Halaman : 390
Rating : 3-stars
Dua belas tahun yang lalu, Rink Lancaster --putra dari orang
paling kaya di Winstonville, Roscoe Lancaster-- bertemu dengan Caroline Dawson
--putri Pete Dawson, lelaki miskin pemabuk--. Mereka terlibat cinta remaja yang menggairahkan.
Pada akhir musim panas tahun itu, di pinggir hutan, mereka hampir saja
melakukan hal terlarang, apalagi saat itu Caroline masih di bawah umur. Namun setelah
kejadian itu, Rink menghilang entah ke mana.
Caroline justru dengan begitu
mengejutkan menikah dengan Roscoe Lancaster, ayah Rink, demi memperbaiki
citranya dan demi bisa tinggal di The Retreat, rumah kebanggaan keluarga
Lancaster yang sejak dulu ia idam-idamkan. Roscoe, lelaki yang tiga puluh tahun
lebih tua dari Caroline, si tua yang impoten dan lebih pantas menjadi ayahnya itu, kini menjadi suaminya.
Dua belas tahun setelah kejadian pada akhir musim panas itu,
Roscoe menderita penyakit kanker yang sangat parah. Umurnya tinggal menghitung
hari. Dalam keadaan seperti itu, Roscoe menyuruh Caroline menelpon Rink. Rink pun
datang ke rumah mereka, The Retreat.
Akhirnya segala rahasia terbongkar. Ternyata Roscoe sengaja
merencanakan segala hal dengan matang agar pada waktu itu Rink tidak menikah
dengan Caroline. Bahkan menikahi Caroline adalah salah satu rencana Roscoe agar
Rink tidak menikahi Caroline. Alasannya: karena Caroline adalah putra Dawson,
yang tak sepantasnya menjadi istri Rink.
Menurutku, novel ini adalah novel yang penuh dengan konflik.
Dan seksi, tentu saja. Sangat seksi sampai harus ada banyak bagian yang kena
skip. Aku belum 18++ wooooo…..
Bagi pembaca yang mencintai konflik (macam aku), novel ini
seru. Menarik karena, ya, konfliknya luar biasa padat. Betapa Roscoe dan Rink
yang tak pernah akur bahkan setelah Roscoe meninggal, betapa kisah kasih Rink
dan Caroline yang tetap sulit meskipun Roscoe sudah tiada.
Novel ini, sejujurnya mengungkapkan beberapa hal yang
mungkin familiar di kehidupan kita sehari-hari. Masyarakat yang tukang gosip dan
mau tahu aja urusan orang. Masalah yang ditimbulkan akibat pembagian harta
warisan. Stigma yang diberikan masyarakat akibat keturunan. Impian seseorang
yang miskin untuk menempati rumah mewah. Ketidaklaziman menikah dengan
seseorang yang status ekonominya jauh berbeda. Kalau menurut pelajaran bahasa
Indonesia, ini dinamakan nilai moral. Dan di soal ujian nasional, selalu ada
pertanyaan “nilai moral yang tepat untuk kutipan novel di atas adalah…”.Hahaha…
Aku agak nggak habis pikir sama tindakan yang dilakukan
Roscoe agar anaknya tidak menikah dengan Caroline. Nggak masuk akal aja sih,
katanya dia nggak mau Rink menikah sama anak dari keluarga tidak terhormat, eh
malah dinikahin sendiri. Aneh kan? Ya, aneh. Aku pikir si Roscoe ini orangnya
emang agak sakit jiwa.
Sangat terganggu dengan betapa seksinya novel ini. Hubungan seks
eksplisit. Sekali lagi, eksplisit. Kalau kebanyakan novel biasanya mentok di
bagian buka-bukaan baju, nah, kalau novel ini dijelasin sampai selesai! Buat yang
nggak kuat sama yang beginian, sangat tidak dianjurkan :D
Setelah baca novel ini, jadi memikirkan apakah benar2 ada sosok Rink diluar sana,,hahaha..
ReplyDeleteNice story,,thanks for this,:)
Ditunggu resensi novel-novel yg lain,,<3
ReplyDeletemakasih banyak ya :)
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteIni akhirnya sedih gak sih kak?
ReplyDeleteIni akhirnya sedih gak sih kak?
ReplyDelete