"...Padahal kau atau aku bisa saja meninggal besok. Tiap satu hari nilainya sama saja, kok. Nilai satu hari bagi setiap orang itu sama. Jadi tidak peduli apa yang sudah kulakukan, yang jelas nilai hari-hariku tidak akan ada bedanya dengan hari-harimu. Hari ini aku senang, kok. -hal. 15"
Kehidupan tokoh 'Aku' selama ini biasa saja: cowok pendiam, tidak mencolok, tidak tertarik pada hubungan dengan sesama manusia, dan selalu larut bersama novel dalam genggamannya. Namun, pada sebuah hari yang aneh, pertemuannya dengan seorang teman sekelasnya akan mengubah hidupnya.
Hari itu, di rumah sakit, ia menemukan sebuah buku saku berjudul Catatan Teman si Sakit, yang ternyata milik Yamauchi Sakura.
"Apa maksudnya? Itu Cerita Teman si Sakit-ku. Sudah membacanya, kan? Begitu aku divonis terkena penyakit pankreas, aku menuliskan kisahku dalam buku harian. -hal. 23"