source |
"Aku tiada hendak melihat, tetapi mataku tinggal terbeliak juga, dan pada kakiku ternganga jurang yang dalam sedalam-dalamnya, tetapi bila aku menengadah, melengkunglah langit yang hijau terang cuaca di atasku dan sinar matahari keemasan bercumbu-cumbuan, bersenda gurau dengan awan putih bagai kapas itu; maka dalam hatiku terbitlah cahaya terang kembali! (kepada Nona E.H. Zeehandelaar. Januari 12, 1900.)"
R. A. Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang, Balai Pustaka, 2005
Bangkitlah, Kartini-Kartini muda! Bangkitkan api di dalam dadamu. Dunia menantikan keprigelan tangan-tanganmu, tangan-tangan yang kan mendorong negerimu menari di kancah bumi.
Bangkitlah, Kartini-Kartini muda! Teriakkan suara yang beratus purnama kamu pendam di balik bibirmu. Karena bumi ini percaya, suaramu kan mengaum menggertarkannya.
Selamat Hari Kartini
21 April 2016
No comments:
Post a Comment
Komentarmu, bahagiaku ^^